Jumat, 30 September 2016

Berbagi Tips Ikut Audisi Pencarian Bakat

“Mari ikut saya ke ruangan sebelah sana”, seorang panitia audisi Rising Star Indonesia di Hotel Sahid Yogyakarta membawa aku dan 9 orang lainnya ke sebuah tempat.
Hal seperti ini tidak asing lagi buatku. Sudah ketiga kalinya, aku mengalami ini. Result room, penentuan lolos atau tidak dari tahap awal audisi pencarian bakat nyanyi di TV. Asal tahu aja, persaingan di audisi ini ketat banget. Kita bersaing dengan ribuan orang, jadi lolos dari tahap awal aja udah membanggakan banget.

Di hadapan kami, panitia itu membuka sebuah amplop. 

“Yang saya sebut namanya, silahkan maju ke depan”.  

Seketika rasa deg-degan menghinggapi kami. Ibarat penentuan hidup mati.

“ROBERT”

HAH? Aku kaget luar biasa. Rasanya nggak percaya, namaku disebut. Loloskah? Hm… nanti dulu.

“Yang kedua, IMAS”

Seorang cewek berjilbab pun maju dan berdiri di sampingku.

“Untuk yang lainnya, mohon maaf, kalian belum bisa lanjut, mungkin kalian bisa coba lagi di waktu lain”

DHUARRRR! Perasaanku campur aduk. Tapi berbalik 360 derajat dengan audisi yang sudah-sudah. Aku kini mendapat hadiah manis bahwa aku…. LOLOS! YESSSSS!. 
Seketika kedelapan peserta lainnya kasih ucapan selamat ke aku dan Imas. Tapi perjuanganku belum selesai. Masih ada serangkaian tahap sebelum aku tampil di TV nanti. Apa itu? Maaf, aku nggak bisa tulis di sini. Bukannya sombong, tapi rahasia perusahaan.


Setelah perjuangan berkali-kali, akhirnya.....

Nah, biar nggak kecewa, aku mau kasih beberapa tips buat kalian yang pengin atau suka ikut audisi seperti ini

1. Latihan
Ini hal yang paling penting dilakukan. Seorang penyanyi harus mempersiapkan diri agar penampilannya maksimal. Materi lagu (lirik, nada, penghayatan) harus dikuasai dan tampil nggak boleh malu-malu. 
Latihan bisa dilakukan di mana aja, di tempat karaoke, di kamar tidur, di kamar mandi, atau di mana aja kamu merasa nyaman. Akan lebih baik kalau kamu latihan tampil di depan orang lain. Undanglah teman-teman yang paham musik dan mintalah mereka kasih masukan untuk penampilan kamu.

2. Jaga suara
Sebagai penyanyi, suara adalah modal utama. Maka, suara harus dijaga. Istirahat yang cukup dan batasi makanan seperti gorengan, susu dan es agar tidak mengganggu pita suara. Hindari berteriak terlalu kencang kecuali kamu lagi dalam bahaya. 
Satu ramuan yang biasa aku minum, air jeruk nipis ditambah sedikit kapur sirih dan madu. Minumnya cukup seminggu sekali aja. Kabarnya ramuan ini bisa menguatkan pita suara sehingga suara yang dikeluarkan lebih merdu.

3. Pilih lagu yang tepat
Lagu yang mau kamu bawain harus benar-benar pas dengan karakter kamu. Kalau suara kamu bass jangan coba-coba deh bawain “I Want To Break Free” nya Queen.
Hindari lagu-lagu yang asing atau terlalu jadul, karena selera juri biasanya kekinian. Untuk lirik lagu pun, kamu harus benar-benar hafal. Nggak perlu malu bawain lagu Indonesia kalau bahasa Inggris kamu kurang. Karena yang paling penting di sini adalah penampilan kamu bisa menghibur. Ingat, Justin Bieber atau Britney Spears bisa aja kalah sama Rayi RAN!

4. Hindari nervous
Beberapa peserta awalnya pede banget, tapi begitu ketemu juri langsung buyar semua.. Lupa lirik, fals, ekspresi kaku, itu yang bisa terjadi kalau kamu gugup.
Jalan keluarnya, jangan kamu anggap juri sebagai sosok yang “siap menerkam”. Bayangkan seakan-akan kamu tampil di depan panggung. Dengan begitu, ekspresi kamu lebih “lepas”. Pandangan lurus ke depan dan jangan menunduk.

5. Tidak sekedar menyanyi
Salah besar kalau kamu beranggapan suara bagus pasti lolos. Selain suara, gaya dan penampilan kamu juga masuk penilaian. Jadi, persiapkan performa terbaikmu. Jangan takut untuk berekspresi, gokil dikit nggak masalah asal jangan over acting. Untuk pakaian, pilih aja yang rapi, sopan dan nyaman dipakai.

6. Ramah
Juri nggak bakal tertarik kalau kamu pasang muka masam kayak pepaya. Saat masuk ke bilik audisi, perkenalkan dirimu dengan sopan dan tersenyum, sampai juri mempersilahkan kamu bernyanyi. Sesudah selesai, ucapkanlah terima kasih. Pokoknya buatlah juri merasa dihargai.

7. Jadi diri sendiri
Kamu lihat orang lain suaranya keren, lalu nyalimu ciut? Don’t worry! Ini adalah sebuah kompetisi. Setiap orang berhak mengeksplor kelebihan masing-masing tapi keputusan di tangan juri. So, tetaplah pada pendirian dan karakter kamu. Kamu pasti punya kelebihan yang belum tentu dimiliki orang lain.
Dalam membawakan lagu, kamu bisa keluar dari karakter penyanyi aslinya. Contohnya, untuk lagu berirama slow rock bisa dibikin lebih semangat. Tapi sesuaikan juga dengan not dan tema lagunya.

8. Enjoy
Nikmati aja setiap proses yang ada, nggak perlu terlalu berambisi. Kalau pikiranmu cuma fokus pada lolos dan tidak lolos, kamu bakal merasa terbebani dan ujung-ujungnya mengacaukan penampilanmu. Ubahlah stigma "aku pasti lolos" menjadi "aku mungkin lolos", karena seperti aku bilang di awal, persaingan di sini ketat banget, suara bagus pun nggak menjamin kamu lolos.

9. Akrab dengan peserta lain
Di sekitarmu banyak orang kan? Nah, cobalah berkenalan dan mengobrol dengan mereka. Kalian bisa saling sharing pengalaman sampai vokal. Apalagi kalau orang yang kamu temui sudah sering ikut audisi seperti ini, kamu kan bisa tanya banyak hal. Tapi hat-hati juga, jangan langsung percaya dengan info yang belum tentu benar.
Terlepas kamu lolos audisi atau nggak, kamu bisa dapat teman baru di sini. Siapa sangka, salah satu dari kalian akhirnya jadi juara di ajang ini. Bangga kan, punya kenalan artis? Atau syukur-syukur malah ketemu jodoh di sini? Hehehe... ya itulah, persahabatan adalah hadiah terindah dari ajang ini!

10. Berdoa
Yang nggak kalah penting, berdoalah sebelum berjuang. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.


Itulah beberapa tips yang aku dapat dari serangkaian pengalamanku. Bukan bermaksud menggurui, tapi mau berbagi.
Nah, sekarang, aku lagi nunggu pengumuman buat ke tahap selanjutnya. Lolos atau nggak, aku pasrah aja, yang penting pengalaman ini begitu berharga. TETAP SEMANGAT! YESSSSS! 

UPDATE
Aku lolos sampai tahap Room Audition di depan juri artis. Biarpun aku harus terhenti di situ, pengalaman itu sungguh tak terlupakan seumur hidup. Salah satunya, aku sempat satu grup dengan Ghea Indrawari yang nantinya jadi peserta Indonesian Idol!  


Sabtu, 03 September 2016

Penyanyi Masa Lalu (8) : Elvis Presley

It's now or never, come hold me tight
Kiss me my darling, be mine tonight
Tomorrow will be too late,
it's now or never
My love won't wait.

When I first saw you
with your smile so tender
My heart was captured,
my soul surrendered
I'd spend a lifetime
waiting for the right time
Now that your near
the time is here at last.

It's now or never, come hold me tight
Kiss me my darling, be mine tonight
Tomorrow will be too late,
it's now or never
My love won't wait.

Just like a willow,
we would cry an ocean
If we lost true love
and sweet devotion
Your lips excite me,
let your arms invite me
For who knows when
we'll meet again this way

It's now or never, come hold me tight
Kiss me my darling, be mine tonight
Tomorrow will be too late,
it's now or never
My love won't wait.



Suatu hari, di tahun 1953, seorang pemuda datang ke Memphis Recording Service, Amerika Serikat, untuk merekam suaranya. Hanya satu keinginannya, membuat sebuah rekaman lagu sebagai hadiah untuk ibunya, meski sebenarnya ia sendiri memang punya bakat terpendam dalam hal musik. Tak disangka, suara pemuda tersebut, yang melantunkan lagu “My Happiness”, menarik perhatian seorang karyawati di studio tersebut. Kebetulan, ia punya relasi dengan Sun Records (perusahaan rekaman lokal di AS). Serta merta, ia menawarkan pada si pemuda untuk membuat rekaman lagi untuk ditunjukkan ke pihak Sun Records. Hasilnya, Sun Records “meminang” si pemuda untuk bergabung dengan perusahaan rekamannya. Dan siapa sangka, kelak pemuda ini akan menjadi penyanyi ternama dengan gelar “King of Rock”.
Siapakah pemuda tersebut? Pasti semua sudah mengenalnya. Elvis Presley. Terlahir di East Tupelo, Mississippi pada tanggal 8 Januari 1935. Masa kecil Elvis jauh dari menyenangkan. Selain keluarganya miskin, ayahnya pun pernah masuk penjara akibat penggelapan cek. Namun, terlepas dari semua itu, Elvis tertarik pada dunia musik. Lagu gospel yang sering dinyanyikan di gereja maupun lagu country yang kerap dibawakan anak muda di masa itu menjadi inspirasi baginya. Ketika keluarganya pindah ke Memphis, Elvis mengikuti ajang pencarian bakat tingkat lokal dan berhasil menjadi juara. Namun, ia tidak segera menjadi penyanyi. Setelah menyelesaikan sekolah pun, ia menekuni berbagai pekerjaan seperti karyawan toko dan supir truk. Barulah, ketika ia mencoba rekaman, ia mulai memupuk kesuksesan.
Tak sia-sia pula Elvis bergabung dengan Sun Records. Sam Philipps, pimpinan Sun Records, jeli melihat talenta pemuda yang baru berusia 18 tahun ini. Sam jugalah yang menganjurkan Elvis mempelajari alat musik gitar dan bass. Pada tahun 1954, Elvis meluncurkan single perdana “That’s All Right”.  Hal ini membawanya melakukan roadshow di berbagai daerah.
Album pertamanya “Heartbreak Hotel” cepat mendapat tempat di hati penggemar.  Disusul “Hound Dog”, yang terjual hingga 5 juta copy. Radio, televisi, hingga live concert mulai banyak menampilkan Elvis. Sejak itulah, gelar “King of Rock” disandangnya biarpun Elvis juga bisa membawakan lagu pop, country dan gospel.

Elvis Presley, King of Rock

Sukses di dunia musik, Elvis mulai mendapat tawaran sebagai pemain film. Film pertamanya adalah “Love Me Tender” (1956), di mana ia juga mengisi soundtracknya.
Atas kesuksesannya, di usia muda, Elvis mampu membeli sebuah kawasan mewah di Memphis. Lokasi yang dinamakan Graceland tersebut menjadi kediamannya.
Selama beberapa tahun, Elvis bergabung dengan militer AS dan ditugaskan di Jerman. Namun, hal ini tidak menyurutkan karir musiknya. Malahan, ia semakin populer sebagai artis papan atas AS. Tahun 1960, sekembalinya dari Jerman, ia meluncurkan album “Are You Lonesome Tonight” dan “It’s Now or Never”, hingga album lagu rohani berjudul “How Great Thou Art”. Ia juga tetap eksis sebagai aktor, salah satunya dalam film Viva Las Vegas (1964). Berbagai penghargaan emas dan platinum pun diterimanya.


Elvis bersama Ann Margret dalam "Viva Las Vegas"

Ada hal yang lucu dari penampilan Elvis, ia pandai bergoyang pinggul saat membawakan lagu rock. Justru gayanya yang tidak biasa ini menjadi “faktor X”. Cara berpakaian dan gaya Elvis banyak menginspirasi budaya Amerika. Bahkan John Lennon pun mengaku bahwa “soul” The Beatles juga terinspirasi dari Elvis. Sampai saat ini, penampilan Elvis yang mengenakan jumpsuit atau jas tanpa dikancingkan sambil memainkan gitar banyak ditiru. Padahal, siapa sangka, Elvis nyaris tidak pernah tampil di luar Amerika Serikat!


Cover album Elvis

Tak selalu yang baik berakhir baik. Begitupun dengan Elvis. Pernikahannya dengan Priscilla Wagner harus berakhir dengan perceraian. Di samping itu, kesibukan membuatnya bergantung dengan obat-obatan seperti obat tidur, obat penenang dan penghilang rasa sakit. Kebiasaan ini semakin menjadi-jadi ketika ia memiliki masalah kegemukan, obat pelangsing pun dikonsumsinya. Sayang, dokter pribadinya, George Nichopoulos, justru dengan mudah memberikan resep seperti permintaan Elvis.
Kesehatan bermasalah, namun karir tetap jalan. Kepopuleran Elvis pun tetap terjaga dengan konser di berbagai daerah, membuat rekaman baru, hingga acara televisi yang disiarkan hingga 40 negara.
Sampai akhirnya, pada tanggal 16 Agustus 1977, “King of Rock” ini ditemukan meninggal di kediamannya. Penyebab kematiannya diduga akibat gagal jantung. Ada juga yang menyebutkan karena overdosis obat. Namun, apa pun itu, kematian Elvis mengejutkan banyak orang. Mereka tidak menyangka, sang  “King of Rock” harus tiada di usia muda, 42 tahun.
Berbagai cara dilakukan fans sebagai penghormatan kepada almarhum. Danny Mirror, seorang musisi Belanda, merilis lagu “I Remember Elvis Presley”. Patung lilin Elvis terpampang di Madame Tussauds Museum. Namanya pun diabadikan dalam Rock and Roll Hall of Fame.
Kediaman Elvis, yakni Graceland, kini dikelola oleh putrinya, Lisa Marie Presley. Tempat ini dibuka untuk umum. Setiap tahun, para fans berkunjung ke sini untuk mengadakan acara “tribute”. 

Priscilla Presley (kiri) bersama Lisa Marie Presley

Graceland, kediaman Elvis Presley
Link video: