Terpancang
di hatiku
Waktu
aku masih duduk di bangku SMA
Semangat
yang menyala
Untuk
segera dapat ku menjadi sarjana
Menyumbangkan
tenaga
Bagimu
negara
Ketika
lulus ujian
Semua
nilaiku diatas tujuh senangnya
Ku
menyandang ijazah
Serta
do'a restu ayah ibuku dan saudara
Aku
pergi ke kota
Meneruskan
cita-cita
Ayahku
telah menjual sawahnya
Untuk
membekali anaknya
Ohohoooo...
Sesampai
di kota aku terpana
Mendengar
kata mereka
Ratusan
ribu ku perlu lagi
Untuk
cita-citaku
Ohhhh...
menangis dalam hatiku
Mengapakah
mesti begitu
Aku
berjalan membayangkan
Wajah
ayah-ibuku
Ku
memandang ke depan
Topi
sarjanaku melayang-layang tertawa
Seakan-akan
berkata
Pulanglah
segera menghadap ayah ibunda
Suruh
jual semua miliknya
Baru
licin jalan ke muka
Cover album Jamal Mirdad |
Lagu di atas dibawakan oleh Jamal Mirdad di albumnya “Perawan Desa”. Merinding.
Itu kesanku saat pertama kali dengar lagu dari tahun 1981 ini. Jadi pengin
bernostalgia dengan zaman awal kuliah…. Yess, menjelang akhir sekolah SMA,
pengin deh cepat-cepat merasakan suasana baru di bangku perkuliahan.
Cari info perguruan tinggi yang bagus, biar ilmu yang didapat juga
berkualitas. Tapi satu hal yang selalu jadi ganjalan : BIAYA. Bukan cuma sekarang, dari dulu meraih selembar ijazah itu mahal! Diceritakan di
lagu itu, sang ayah sampai menjual sawah untuk biaya kuliah anaknya. Nyatanya,
itu pun tidak cukup! Masih kurang lagi ratusan ribu (kalau sekarang ya jutaan).
Kalau sudah gitu, apakah orang tuanya harus jual semua miliknya? Jelas, tokoh
dalam lagu ini kecewa berat. Pupus harapannya untuk meraih topi sarjana.
Saat aku wisuda Sarjana |
Apa yang kualami dulu nyaris serupa dengan lagu ini. Orang tuaku tidak
punya biaya. Untungnya dengan bantuan banyak pihak, aku bisa masuk kuliah D3. Tapi
jangan ditanya perjalananku bakal semulus jalan tol. Pernah orang tuaku
sampai menggadaikan barang buat biaya kuliahku. Pernah juga nasib kuliahku di
ujung tanduk gara-gara pembayaran uang kuliah macet (yang untungnya dapat
pinjaman dari beberapa orang). Betul-betul tertatih-tatih. Sampai akhirnya,
bukan cuma Diploma. Lewat kuliah lanjut yang kujalani sambil bekerja, aku
berhasil mencapai Sarjana!
So, bersyukurlah kita yang bisa kuliah! Jangan sia-siakan kesempatan
itu, karena perjuangannya sangat tidak mudah!
Link video :
https://www.youtube.com/watch?v=cy1agbAiRmE
Link video :
https://www.youtube.com/watch?v=cy1agbAiRmE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar