It's
now or never, come hold me tight
Kiss
me my darling, be mine tonight
Tomorrow
will be too late,
it's
now or never
My
love won't wait.
When
I first saw you
with
your smile so tender
My
heart was captured,
my
soul surrendered
I'd
spend a lifetime
waiting
for the right time
Now
that your near
the
time is here at last.
It's
now or never, come hold me tight
Kiss
me my darling, be mine tonight
Tomorrow
will be too late,
it's
now or never
My
love won't wait.
Just
like a willow,
we
would cry an ocean
If
we lost true love
and
sweet devotion
Your
lips excite me,
let
your arms invite me
For
who knows when
we'll
meet again this way
It's
now or never, come hold me tight
Kiss
me my darling, be mine tonight
Tomorrow
will be too late,
it's
now or never
My
love won't wait.
Suatu
hari, di tahun 1953, seorang pemuda datang ke Memphis Recording Service,
Amerika Serikat, untuk merekam suaranya. Hanya satu keinginannya, membuat
sebuah rekaman lagu sebagai hadiah untuk ibunya, meski sebenarnya ia sendiri
memang punya bakat terpendam dalam hal musik. Tak disangka, suara pemuda
tersebut, yang melantunkan lagu “My Happiness”, menarik perhatian seorang
karyawati di studio tersebut. Kebetulan, ia punya relasi dengan Sun Records
(perusahaan rekaman lokal di AS). Serta merta, ia menawarkan pada si pemuda untuk
membuat rekaman lagi untuk ditunjukkan ke pihak Sun Records. Hasilnya, Sun
Records “meminang” si pemuda untuk bergabung dengan perusahaan rekamannya. Dan
siapa sangka, kelak pemuda ini akan menjadi penyanyi ternama dengan gelar “King
of Rock”.
Siapakah
pemuda tersebut? Pasti semua sudah mengenalnya. Elvis Presley. Terlahir di East
Tupelo, Mississippi pada tanggal 8 Januari 1935. Masa kecil Elvis jauh dari
menyenangkan. Selain keluarganya miskin, ayahnya pun pernah masuk penjara
akibat penggelapan cek. Namun, terlepas dari semua itu, Elvis tertarik pada
dunia musik. Lagu gospel yang sering dinyanyikan di gereja maupun lagu country
yang kerap dibawakan anak muda di masa itu menjadi inspirasi baginya. Ketika
keluarganya pindah ke Memphis, Elvis mengikuti ajang pencarian bakat tingkat
lokal dan berhasil menjadi juara. Namun, ia tidak segera menjadi penyanyi.
Setelah menyelesaikan sekolah pun, ia menekuni berbagai pekerjaan seperti
karyawan toko dan supir truk. Barulah, ketika ia mencoba rekaman, ia mulai memupuk
kesuksesan.
Tak
sia-sia pula Elvis bergabung dengan Sun Records. Sam Philipps, pimpinan Sun
Records, jeli melihat talenta pemuda yang baru berusia 18 tahun ini. Sam
jugalah yang menganjurkan Elvis mempelajari alat musik gitar dan bass. Pada
tahun 1954, Elvis meluncurkan single perdana “That’s All Right”. Hal ini membawanya melakukan roadshow di
berbagai daerah.
Album
pertamanya “Heartbreak Hotel” cepat mendapat tempat di hati penggemar. Disusul “Hound Dog”, yang terjual hingga 5
juta copy. Radio, televisi, hingga live concert mulai banyak menampilkan Elvis.
Sejak itulah, gelar “King of Rock” disandangnya biarpun Elvis juga bisa
membawakan lagu pop, country dan gospel.
Elvis Presley, King of Rock |
Sukses
di dunia musik, Elvis mulai mendapat tawaran sebagai pemain film. Film
pertamanya adalah “Love Me Tender” (1956), di mana ia juga mengisi
soundtracknya.
Atas
kesuksesannya, di usia muda, Elvis mampu membeli sebuah kawasan mewah di
Memphis. Lokasi yang dinamakan Graceland tersebut menjadi kediamannya.
Selama
beberapa tahun, Elvis bergabung dengan militer AS dan ditugaskan di Jerman.
Namun, hal ini tidak menyurutkan karir musiknya. Malahan, ia semakin populer
sebagai artis papan atas AS. Tahun 1960, sekembalinya dari Jerman, ia
meluncurkan album “Are You Lonesome Tonight” dan “It’s Now or Never”, hingga
album lagu rohani berjudul “How Great Thou Art”. Ia juga tetap eksis sebagai
aktor, salah satunya dalam film Viva Las Vegas (1964). Berbagai penghargaan
emas dan platinum pun diterimanya.
Elvis bersama Ann Margret dalam "Viva Las Vegas" |
Ada
hal yang lucu dari penampilan Elvis, ia pandai bergoyang pinggul saat
membawakan lagu rock. Justru gayanya yang tidak biasa ini menjadi “faktor X”.
Cara berpakaian dan gaya Elvis banyak menginspirasi budaya Amerika. Bahkan John
Lennon pun mengaku bahwa “soul” The Beatles juga terinspirasi dari Elvis. Sampai
saat ini, penampilan Elvis yang mengenakan jumpsuit atau jas tanpa dikancingkan
sambil memainkan gitar banyak ditiru. Padahal, siapa sangka, Elvis nyaris tidak
pernah tampil di luar Amerika Serikat!
Cover album Elvis |
Kesehatan bermasalah, namun karir tetap jalan.
Kepopuleran Elvis pun tetap terjaga dengan konser di berbagai daerah, membuat
rekaman baru, hingga acara televisi yang disiarkan hingga 40 negara.
Sampai
akhirnya, pada tanggal 16 Agustus 1977, “King of Rock” ini ditemukan meninggal
di kediamannya. Penyebab kematiannya diduga akibat gagal jantung. Ada juga yang
menyebutkan karena overdosis obat. Namun, apa pun itu, kematian Elvis
mengejutkan banyak orang. Mereka tidak menyangka, sang “King of Rock” harus tiada di usia muda, 42
tahun.
Berbagai
cara dilakukan fans sebagai penghormatan kepada almarhum. Danny Mirror, seorang
musisi Belanda, merilis lagu “I Remember Elvis Presley”. Patung lilin Elvis
terpampang di Madame Tussauds Museum. Namanya pun diabadikan dalam Rock and
Roll Hall of Fame.
Kediaman
Elvis, yakni Graceland, kini dikelola oleh putrinya, Lisa Marie Presley. Tempat
ini dibuka untuk umum. Setiap tahun, para fans berkunjung ke sini untuk mengadakan
acara “tribute”.
Priscilla Presley (kiri) bersama Lisa Marie Presley |
Graceland, kediaman Elvis Presley |
Link video:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar