When I was just a little girl
Doris Day tahun 2014 (www.showbiz411.com) |
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
When I was young, I fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be rich
I tell them tenderly.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be
Que Sera, Sera
Masih ingat lagunya mbak Ria Enes yang terkenal dengan boneka
Suzan-nya? “Suzan, Suzan, Suzan, besok gede mau jadi apa?” Yup, anak-anak pasti
punya cita-cita buat masa depannya. Dengan lugunya mereka bilang mau jadi
dokter, insinyur atau malah presiden! Kayak aku waktu TK dulu, pengin jadi
insinyur! Biarpun sebenarnya nggak tahu insinyur itu apa…. hehehe… Sesudah
besar apakah anak-anak itu beneran jadi dokter, insinyur atau presiden? Oh,
belum tentu!
Begitu juga lagu ciptaan Ray Evans dan Jay Livingstone yang dinyanyikan
oleh Doris Day pada 1956 ini. Seorang anak perempuan bertanya pada ibunya,
apakah kelak ia akan jadi cantik dan kaya? Ibunya menjawab “que sera, sera” karena
kita tidak bisa melihat masa depan. Ketika anak perempuan itu beranjak dewasa, ia bertanya tentang kebahagiaan pada pacarnya, dan dapat jawaban sama. Bertahun-tahun kemudian, ia menjadi seorang ibu, ia mendapat pertanyaan sama dari anak
laki-lakinya. Di sinilah ia teringat dan mengutip jawaban ibu dan pacarnya dulu.
Film The Man Who Knew Too Much tahun 1956 (www.doctormacro.com) |
Perjalanan lagu ini mirip dengan cerita liriknya. Awalnya digunakan
sebagai soundtrack utama film “The Man Who Know Too Much” besutan Alfred
Hitchcock. Sempat terlupakan selama beberapa dekade, lagu ini mencuat lagi
beberapa tahun terakhir lewat channel You Tube. Jingle iklan semen Holcim juga
memakai lagu ini. Jadi generasi sekarang
bisa tahu apa itu “que sera, sera”.
Apa sih “que sera sera”? Makanan apa itu? Wkwkwkwkwk… Que sera sera
itu istilah dalam bahasa Spanyol, artinya “apa yang terjadi terjadilah” (wah…
kayak refrain lagu Kupu-kupu Malam aja). Istilah ini digunakan untuk
menggambarkan “kepasrahan”. Kita bisa bercita-cita, tapi kita nggak akan tahu
hari esok itu seperti apa (kecuali kita bisa menciptakan mesin waktunya
Doraemon). Dan jangan lupa kata pepatah: manusia berencana, Tuhan yang
menentukan. Yang bisa kita lakukan cuma berdoa dan berusaha biar masa depan kita
cerah.
Ingatlah pengalaman berharga dari masa lalu dan jadikan pelajaran bagi
generasi selanjutnya.
Link video:
Ini yang versi iklan Holcim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar