Aku
kembali memesan GoJek menuju tujuanku yang lain. : Museum Bentoel. Aku sengaja
memilih tempat ini karena dekat dengan tempatku menginap nanti. Beruntung abang
GoJek nya udah hafal dengan lokasi museum ini jadi aku bisa sampai dengan
tepat. Terima kasih mas!
Lokasi
tepatnya di Jalan Wiromargo, kawasan Pecinan Malang. Ya, di antara keramaian
pertokoan dan pasar, terselip sebuah museum.
Kalau
kita ingat dengan brand rokok Bentoel, pabriknya ada di Malang ini. Perusahaan
besar itu berawal dari usaha sederhana oleh seorang bernama Ong Hok Liong. Nah,
tempat ini dulunya adalah rumah tempat pengusaha tersebut mengawali usahanya.
Tempat ini kini difungsikan sebagai museum memorial perjalanan pabrik Bentoel,
juga memberi inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat.
|
Museum Bentoel |
Begitu
masuk ke halaman, aku disambut ramah oleh 2 orang petugas keamanan, satu cowok
dan satu cewek. Di sini tidak ada tarif masuk, aku cukup mengisi buku tamu. Sesudah
itu, petugas yang cewek mempersilahkanku masuk.
Memasuki
ruang depan, aku ditunjukkan patung Ong Hok Liong,sang pendiri perusahaan.
Dengan fasih, mbak petugas menjelaskan tentang sejarah perusahaan Bentoel.
Diawali dari sebuah usaha tembakau kering pada tahun 1910, kemudian
mengembangkannya menjadi rokok lewat perusahaan manufaktur yang berdiri tahun
1930. Merek Bentoel baru dicetuskan pada tahun 1935. Dari tahun ke tahun
perusahaan semakin berkembang hingga merambah ke seluruh Indonesia, serta
mendapat pengakuan dari dunia internasional. Pada 2010 perusahaan ini bergabung
dengan PT BAT Indonesia Tbk. menjadi Bentoel Group. Bahkan kini Bentoel Group
telah menjadi bagian dari British American Tobacco.
|
Patung Ong Hok Liong, sang pendiri perusahaan |
Museum
ini ditata dengan rapi, seakan berkunjung ke rumah seseorang, Kita bisa melihat
foto kenangan Ong Hok Liong serta beberapa perabot ruangan peninggalan beliau.
Ada juga foto-foto para petinggi dari perusahaan Bentoel saat ini. Ong Hok Liong sendiri sudah lama
meninggal pada tahun 1967 di usianya yang ke 74 tahun. Bangunan museum ini adalah representasi dari rumah tinggal Ong Hok Liong di masa lalu.
|
Lukisan Ong Hok Liong |
|
Foto direksi Bentoel Group saat ini |
Aku
diajak masuk ke ruangan lain. Di sini dijelaskan tentang proses dari tembakau
menjadi rokok, termasuk cara melinting rokok. Bukan hanya gambar, tapi juga
sample beberapa jenis tembakau dan cengkeh. Tak ketinggalan, mesin penggiling
tembakau dan mesin linting rokok.
|
Sample aneka macam tembakau |
|
Mesin giling tembakau
|
|
Mesin linting rokok
|
|
Gambaran cara melinting rokok |
Ruangan
selanjutnya menunjukkan foto-foto aktivitas serta pengembangan dan peraturan
perusahaan. Pokoknya lengkap deh informasinya! Bahkan ada sebuah ruang yang
unik, ibarat galeri kita bisa lihat desain merek atau kemasan rokok produksi
Bentoel dari zaman dulu sampai sekarang. Merek yang diproduksi perusahaan ini
ternyata banyak. Selain Bentoel, ada juga Lucky Strike, Sejati, Dunhill, dan
sebagainya.
|
Aktivitas perusahaan tertuang dalam foto |
|
Beraneka merek rokok produksi Bentoel |
Sebelum
keluar dari museum, mataku tertarik pada sebuah sepeda di tengah ruangan. Kata
mbak petugas, sepeda itu dulu digunakan oleh Ong Hok Liong untuk beraktivitas
menjalankan usahanya. Wow, hebat sekali, berangkat dari usaha sederhana dan
sebuah sepeda menjadi perusahaan bertaraf internasional. Kubayangkan kalau sang
pendiri itu masih hidup, dia pasti sudah naik BMW, malah mungkin punya pesawat
pribadi. Semua berkat perjuangan yang
tak kenal kata menyerah.
|
Sepeda tua, bukti perjuangan Ong Hok Liong |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar