Minggu, 11 Oktober 2015

Lagu Masa Lalu (1) : Streets of London





Have you seen the old man 
In the closed-down market 
Kicking up the paper, 
with his worn out shoes? 
In his eyes you see no pride 
Hand held loosely at his side
Yesterday's paper telling yesterday's news 

Refrain:
So how can you tell me you're lonely, 

And say for you that the sun don't shine? 
Let me take you by the hand and lead you through the streets of London 
I'll show you something to make you change your mind 

Have you seen the old girl 
Who walks the streets of London 
Dirt in her hair and her clothes in rags? 
She's no time for talking, 
She just keeps right on walking 
Carrying her home in two carrier bags. 

In the all night cafe
At a quarter past eleven, 
Same old man is sitting there on his own 
Looking at the world 
Over the rim of his tea-cup, 
Each tea last an hour 
Then he wanders home alone 

And have you seen the old man 
Outside the seaman's mission 
Memory fading with 
The medal ribbons that he wears. 
In our winter city, 
The rain cries a little pity 
For one more forgotten hero 
And a world that doesn't care 


Menurut Wikipedia, lagu ini diciptakan oleh Ralph McTell sekitar tahun 1969. Lirik lagu ini menceritakan kehidupan di London pada masa itu dengan mengamati tema realita yang ada. Lagu ini meraih peringkat kedua di UK Singles Chart (Tangga Lagu Inggris) pada masa itu dan terjual hingga 90.000 copy. Dalam perkembangannya, selain oleh Ralph sendiri, lagu ini dibawakan oleh beberapa penyanyi, salah satunya Roger Whittaker. Versi Roger lebih easy listening. 
Makna yang terkandung dalam lagu ini adalah jangan mengeluh bila kita sedang dirundung masalah. Karena ada banyak orang di luar sana yang lebih menderita dari kita. Ada tuna wisma yang hidup tak menentu, orang yang hidup sendirian, hingga pahlawan yang terlupakan. Pada bagian refrain, jelas sekali teguran yang disampaikan. Kalau diterjemahkan secara bebas, kira-kira seperti ini : “Kamu kok ngeluh terus, ayo kita lihat di jalanan, biar kamu tahu kalau kamu nggak sendirian”
Dan pada bait terakhir ada satu cerita miris. Seorang mantan pelaut yang dulu pernah berjuang (mungkin seperti TNI Angkatan Laut di Indonesia), di masa tuanya dia hidup terabaikan, tidak ada yang mengingat jasanya. Itu di Inggris, bagaimana di Indonesia? Semoga jangan sampai terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar