Rabu, 17 April 2019

Lagu Masa Lalu (23) : I Will Follow Him

I will follow him, follow him wherever he may go
There isn't an ocean too deep
A mountain so high it can keep me away
I must follow him  ever since he touched my hand I knew
That near him I always must be
And nothing can keep him from me
He is my destiny 
I love him, I love him, I love him
And where he goes I'll follow, I'll follow, I'll follow
He'll always be my true love, my true love, my true love
From now until forever, forever, forever
I will follow him (follow him), follow him wherever he may go
There isn't an ocean too deep
A mountain so high it can keep, keep me away
Away from my love (
I love him, I love him, I love him
And where he goes I'll follow, I'll follow, I'll follow
He'll always be my true love, my true love, my true love
From now until forever, forever, forever


Follow Jesus - ilustration (Sumber : Pinterest)


Bagi kita yang beragama Nasrani, pasti nggak asing lagi dengan lagu di atas. Yup, di gerejaku sendiri lagu ini pernah dibawakan oleh paduan suara saat acara Paskah. Liriknya dengan tegas mengatakan “aku mau ikut Dia ke manapun dan kapan pun ”. Dia di sini adalah Tuhan Yesus. 

Meskipun kerap dibawakan sebagai lagu rohani, ternyata lagu ini dulunya dimasukkan dalam lagu pop sekuler. Kok bisa?

Adalah Peggy March (atau sering dijuluki Little Peggy March karena bertubuh mungil), penyanyi remaja Amerika tahun 1960-an yang mempopulerkan lagu ini. Sedangkan penciptanya adalah Frank Pourcel dan Paul Mauriat. Pada awalnya lagu ini hanya berbentuk instrumen dengan judul “Chariot”, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah lagu utuh oleh Arthur Altman dan Norman Gimbel. Pada tahun 1963, lagu ini masuk jajaran top chart di seluruh dunia. Tak hanya itu, lagu ini juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dicover oleh banyak penyanyi. 

Little Peggy March (Sumber : villages-news.com)


Memang, pada awalnya tidak jelas, siapa yang disebut “Him” pada lagu ini. Bisa dipersepsikan sebagai kekasih yang setia (ingat lagunya Ria Resty Fauzi yang katanya mau ikut kekasihnya biarpun sampai ke Ethiopia), bisa juga seperti anak kecil yang selalu menguntit ayahnya ke manapun pergi. Tak heran, pemahaman yang beragam membuat lagu ini bisa diterima sebagai lagu pop.

Namun, sebagian orang memaknai “I Will Follow Him” sebagai lagu religi. Terlebih sejak dibawakan oleh Whoopi Goldberg yang berperan sebagai biarawati dalam film Sister Act (tahun 1992). Ini karena susunan liriknya sangat tepat untuk menggambarkan keimanan yang sempurna. Setelah hidup kita diselamatkan, kita bersedia mengikut Tuhan dalam keadaan apa pun dan tetap setia sampai akhir. Dalam bahasa Indonesia, lagu ini diterjemahkan sebagai lagu rohani dengan judul “Ku Mau Ikut Dia”.


 Link video: