Kamis, 21 Juli 2022

Petualanganku Di Postcrossing

Rasanya udah sekian purnama blog ini nggak kuisi. Kesibukan dan kondisi hidup bikin aku bingung mau nulis gimana lagi (aslinya malas).  Tapi kali ini ada satu hal yang udah lama pengin kutulis. 

Minggu lalu, 17 Juli 2022, aku mengunjungi Solo. Bukan mau travelling, tapi memenuhi undangan Meetup sebuah komunitas, yakni Komunitas Postcrossing Indonesia. 

Bagi yang belum tahu, komunitas ini adalah sebuah wadah pecinta kartu pos, khususnya lewat Postcrossing . Postcrossing sendiri adalah sebuah situs buatan orang Portugal bernama Paulo Magalhaes , yang memudahkan para pecinta kartu pos untuk saling berinteraksi dan bertukar kartu. Jika kita jadi anggota, kita bisa request alamat untuk mengirim kartu pos ke seorang anggota secara random. Saat  kartu itu sudah sampai dan diregister oleh penerima, kita bisa mendapat balasan kartu dari anggota lain lagi. Istilahnya arisan kartu pos gitulah. Lebih lengkapnya, aku nggak akan jelaskan panjang lebar karena udah banyak blog yang mengulasnya, atau silahkan langsung ke www.postcrossing.com 






Aku gabung dengan Postcrossing sejak Agustus 2019 secara nggak sengaja saat menemukan kartu pos lama di gudang rumah dan tertarik buat kirim ke seseorang. Satu demi satu kukirim, akhirnya terasa asyik dan jadi hobi baruku. Aku mulai dapat postcard dari Jerman, USA, Rusia, Jepang, China, Inggris, Belanda, hingga Lithuania dan Slovenia. Secara pribadi aku juga mengajak beberapa orang lain untuk bertukar kartu (direct swap). Hasilnya aku dapat dari rare country seperti Azerbaijan, Kamerun, dan Grenada. Aku puas kalau bisa berkirim kartu tentang makanan khas atau pemandangan langka. Pernah aku kirim kartu bergambar warung angkringan ke daerah pedalaman Rusia. Rasanya bangga banget, orang sana pasti nggak tahu tentang warung yang tiap malam jual wedang jahe dan nasi kucing itu ๐Ÿ˜†

Dan.. Komunitas Postcrossing Indonesia (KPI) ini adalah kelompok dari orang-orang yang sehobi denganku di negeri ini. Kami berusaha melestarikan budaya mengirim kartu pos dan surat yang sudah jarang dilakukan.  Setahun sekali kami mengadakan Meetup Nasional di suatu kota.  Tapi karena pandemi, 2 tahun terakhir terpaksa diadakan virtual. Barulah tahun ini bisa diadakan secara onsite di beberapa kota. Aku hadir ke Solo karena di sinilah lokasi meetup terdekat dari kotaku. 

Nggak bisa dipungkiri, pandemi berpengaruh juga ke kelangsungan Postcrosser (sebutan untuk anggota kami). Kalau dulu Pos Indonesia bisa mengirim ke semua negara di dunia, sejak pandemi tujuan dibatasi. Malahan pernah kami hanya bisa berkirim ke 9 negara : Singapore, Malaysia, Thailand, USA, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia sendiri. Nggak heran akhirnya banyak Postcrosser yang berhenti karena bosan. Kini saat kondisi mulai membaik pun, mereka sudah fokus dengan kehidupan masing-masing. 

Meetup di Kantor Pos Solo kali ini cuma dihadiri 9 orang: cik Novi, pak Paryono, bu Rini, mas Isna, mbak Martha, mbak Farikha, mbak Bila, mbak Olive, dan aku sendiri. Acara meetup lebih ke berbagi pengalaman dan berbagi postcard, sambil ngemil ๐Ÿ˜‚. Setiap kali meetup, KPI mengeluarkan postcard khusus yang ditandatangani oleh semua hadirin. Oh ya, selain Meetup Nasional, kadang-kadang ada juga Meetup Regional. Aku ikut regional Jogja karena di Magelang cuma aku Postcrosser yang aktif. 





Yang jelas, kegiatan ini bisa menambah teman juga kemampuan berbahasa asing. Saat ini sudah ada sekitar 8600 anggota Postcrossing di Indonesia, tapi yang aktif di KPI cuma beberapa ratus. Bagi yang mau gabung, mudah saja, silahkan cari di Facebook : grup Komunitas Postcrossing Indonesia. Nggak usah takut, kakak-kakak di sini ramah-ramah kok ๐Ÿ˜Š. 



Bulan ini kami cukup beruntung karena jangkauan pengiriman pos sudah 48 negara, semoga kondisi dunia segera pulih agar kita bisa kirim ke mana saja. Amin.