Liburan ke Bali dengan budget kurang dari Rp. 500 ribu. Mana bisa? Bisa kok! Coba aja!
Tentunya liburannya bukan ke Pantai Kuta atau Kintamani. Selain makan waktu lebih, keluar duitnya juga lebih. Jadi, aku pilih ujung barat Bali. Yang penting sampai ke Bali , itu aja!
Ada lho, kereta api dari Jogja yang langsung ke Pelabuhan Ketapang. Namanya KA Sritanjung. Tiketnya Rp. 94.000, ditambah pajak Rp. 7.500 jadi cuma Rp. 101.500. Cuma ya itu, tiket murah begini cepat habis. Apalagi musim liburan begini! Kita musti ubek-ubek aplikasi KAI, Tokopedia, Shopee, atau Indomaret, paling lambat H-7. Lebih dari itu, lupain aja deh!
Bukan cuma harus pesan cepat, buat yang tinggal di luar Jogja wajib berangkat sepagi mungkin ke stasiun. Ini bagian paling menyebalkan bagiku, karena tarif bus dari Magelang dan ojol ke Stasiun Lempuyangan hampir separuh harga tiket kereta. Andai saja Magelang punya kereta... ah !
Pesan tiket kapal juga mudah, kita bisa pesan lewat aplikasi Ferizy. Menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk maupun sebaliknya cukup dengan Rp. 10.600 , ditambah pajak, jadi kurang lebih Rp. 13.000 buat sekali jalan. Jadi, dari Jogja ke Bali cuma perlu sekitar Rp. 114.500 !
Terus soal penginapan. Nah lo... mau nginap di mana? Setelah searching pontang-panting, akhirnya kutemukan yang bukan cuma murah tapi GRATIS! Hah, serius? DUA RIUS! Tak jauh dari stasiun Banyuwangi Kota ada Rumah Singgah. (hmm... jadi ingat lagunya temanku, Fabio Asher). Yes, Rumah Singgah ini memang diperuntukkan untuk backpacker. Bayar seikhlasnya, tapi nggak bayar juga nggak apa-apa, asalkan tujuan kita nggak macam-macam.
Belakangan, kutemukan juga berkat lainnya. Jarak dari Rumah Singgah ke Pelabuhan Ketapang kan lumayan jauh. Kalau naik ojol bisa Rp. 30.000. Untungnya, ada kereta api Pandanwangi jurusan Ketapang dengan tarif Rp. 8.000 ! Ya, cukup pesan tiket via aplikasi KAI Access lalu jalan kaki ke Stasiun Banyuwangi Kota. Yang Rp. 22.000 bisa buat beli sarapan atau oleh-oleh.
Satu lagi, karena mau lebih hemat (biarpun agak repot), aku sengaja bawa bekal dari rumah. Pagi saat berangkat dari Magelang aku bawa nasi omelet buat dimakan di kereta, tak lupa lunch box berisi sandwich, roti dan beberapa cemilan beserta air mineral. (ini mau backpackeran apa mau camping ya).
Itulah strategi perjalananku kali ini. Buat cerita lengkapnya, aku tulis di next part ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar