Sabtu, 05 November 2016

Lagu Masa Lalu (14) : Bunga Flamboyan

Seindah cinta yang pernah kurasakan
Begitu juga kemesraan wajahnya
Bunga flamboyan ganti dirimu yang kini tiada lagi

Bunga flamboyan kau pujaan hatiku
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah walau hanya sekejap saja

Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak jua aku melepaskan

Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu ’kan kusayangi seperti cintaku padamu




Bunga flamboyan (Delonix regia)
Manis, puitis, dan mengharukan. Itulah kesanku saat mendengar lagu di atas. Penyanyinya bernama Laily Dimyati, yang dikenal pada tahun 1960-an.
Tak banyak informasi tentang penyanyi asal Malang, Jawa Timur yang kini sudah almarhum ini. Memang, nama Laily Dimyati tidak sepopuler Ernie Djohan atau Tetty Kadi. Tapi, di kalangan orang-orang tua (termasuk ibu saya sendiri), ia selalu diingat lewat lagunya, Bunga Flamboyan. Kenapa?
Coba kita resapi lirik lagu di atas. Seseorang yang telah ditinggal pergi kekasihnya, mencoba membuka kenangan. Satu hal yang bisa membuatnya teringat adalah bunga flamboyan yang mulai layu, yang tumbuh di halaman rumahnya. Tidak dijelaskan apa sebabnya, mungkin dia mendapat tanaman itu dari kekasihnya, atau mereka pernah menanamnya bersama-sama. Yang jelas, penyanyi lagu ini mengungkapkan bahwa dia sangat mencintai kekasihnya. Ia siap menerima kembali sang pujaan hati bila kelak datang kembali, bagaimana pun keadaannya
Jadi, tema yang bisa dipetik dari lagu ciptaan Wedhasmara ini adalah kesetiaan. Biarlah bunga flamboyan itu layu, tapi cinta takkan pernah padam.  Makna itulah yang membuat lagu ini abadi. 




Link video:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar