Senin, 18 Maret 2019

Lagu Masa Lalu (22) : Pinda Pinda Lekka Lekka


Ik kom van 't andere eind der aard
Mijn boot die haalden ze uit de vaart
Toen hingen ze me doodbedaard
Een trommel voor mijn buik
Ze zeiden mij, ga nou maar door
En roep alleen maar pinda hoor
En vraag er dan vijf centen voor
Toen zat ik in de fuik
'k Verkocht mijn eerste pakkie dra
Die stuiver had ik vlug
Ik gaf toen in mijn zenuwen
Een dubbeltje terug.



Pinda pinda, lekka lekka
Als je maar vijf centen biedt
Pinda pinda, lekka lekka
Of je 't kauwen kan of niet
'k Sta en dommel bij mijn trommel
Tot ik uit mijn jasje waai
Van je tsjing, tsjing, tsjing
Van je tsjang, tsjang, tsjang
Wiede wiede wiet Sjanghai.

Sudah bukan cerita baru kalau terjadi “perang urat syaraf” antara Indonesia dengan Malaysia. Mulai dari masalah perbatasan, kesenian, bahkan lagu kebangsaan! Seolah nggak terima lagu kebangsaan Malaysia, “Negaraku” disebut-sebut mirip lagu “Terang Bulan”, si tetangga ini bikin klaim bahwa lagu “Indonesia Raya” mirip sama lagu “Pinda Pinda Lekka Lekka”. Anggapan ini jelas ngawur. Saat para netizen, termasuk aku, cari tahu seperti apa sih “Pinda Pinda Lekka Lekka” ini,  sama sekali nggak mirip dengan “Indonesia Raya”!

Terlepas dari semua rumor itu, pertama kali dengar “Pinda Pinda Lekka Lekka”, aku langsung ngefans sama lagu ini. Enak banget dengernya, apalagi bagian refrainnya, bakalan joss kalau sambil loncat kesana kemari. Eh, tapi ini lagu apa sih?

Ini adalah lagu dalam bahasa Belanda yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Willy Derby, sekitar tahun 1920-an. Pinda artinya kacang tanah, dan lekka berasal dari kata “lekker” yang artinya sedap. Kisah dalam lagu ini adalah komunitas pelaut asal Shanghai, Cina yang datang di Amsterdam pada zaman itu. Pada saat bersamaan, sedang terjadi “Great Depression” atau krisis ekonomi di Eropa. Menariknya, mereka menyiasati hal tersebut dengan menjual kue kacang khas Cina. Kue kacang dijual seharga lima sen dan banyak digemari.



Willy Derby (1886 – 1944) adalah penyanyi dan komposer Belanda yang populer dari tahun 1920-an hingga 1940-an. Selain lagu Pinda Pinda Lekka Lekka, ia juga pernah menciptakan lagu Hallo Bandoeng (bukan Halo Halo Bandung lho!). Lagu ini adalah salah satu lagu tersukses dari Willy Derby. Inspirasinya dari ucapan pembuka di Radio Kootwijk, yang konon memiliki koneksi dengan Radio Malabar di Bandung, Indonesia (atau Hindia Belanda). Pada saat itu, Ratu Emma dari Belanda melakukan komunikasi dengan putrinya, Ratu Wilhelmina yang sedang berada di Bandung lewat pesawat radio tersebut.

Kembali ke Pinda Pinda Lekka Lekka, ini dia link videonya :

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Supaya bisa dimainkan. Disertai score partitur untuk lagu Pinda Pinda Lekka Lekka

    BalasHapus